Di tepi pantai yang terlihat sepi dari kejauhan, namun
setelah mendekat dan menuyusuri tepian yang penuh di tumbuhi rindang pepohonan,
akan terlihat pasangan-pasangan sejoli yang asik berduaan baik di atas motor
maupun yang beralaskan tanah dan belindung di balik motornya….di sepanjangan
garis pantai belasan laki-laki dan perempuan lain juga duduk menyepi, bahkan di
antara mereka sedang memadu kasih bagaikan surga milik mereka di dunia ^_^.
Sempat berpikir klo aku ada juga di situ bersama orang yang
kucintai menikmati indahnya malam berdua pasti terus dan seterusnya….… tapi
hati kecilku yang lain muncul dan menolak apa yang kupikirkandan ku bayangkan. dalam
diri muncul pertanyaan.. “apakah yang duduk itu pasangan yang dihalalkan
menurut keyakinanku????”atau bukan???
Yaa mereka adalah pasangan yang menumpahkan perasaan
kasmaran nya,, sayang nya dengan cara mereka masing-masing… tentunya yang
menurut islam cara mereka lakukan kebanyakan adalah disebut zina.
mmmmm… banyak kasus zina di mulai dari perkenalan juga lewat
pacaran. Mungkin gag bisa di sangkal lagi, apalagi untuk jaman sekarang ini,
sudah banyak berita yang kita saksikan, hanya kenalan lewat FB, Twitter, BB,
pertemuan hingga mereka suka sama suka, ketemuan, jalan berdua hingga si gadis
di bawa lari….
Awalnya kenalan, beranjak ke janji dan kencan, jalan bedua
ke tempat sepi dan …di saat berdua di tempat sepi setan ada di antara mereka
sehingga gag sadar atau Cuma karna alasan TRUE LOVE. (pembuktian cinta) ……terjadilah
apa yang akan terjadi…kata orang akan berasa surga dunia milik mereka hehehe
Meski saling mencintai tapi gag seharusnya pembuktian cinta
harus lewat ciuman yang hot, berpelukan sampai melakukan hubungan layaknya
pasangan suami istri, hubungan yang halal menurut islam. Begitu mudah nya membuktikan cinta dengan
jalan “SEX BEFORE MARRIAGE” atau istilah keren nya “MAKING LOVE” (ML) cinta
sebenarnya.
Haruskah membuktikan TRUE LOVE lewat MAKING LOVE????
Mereka yang melarutkan aktifitas pacaran, memberikan alasan
bahwa sexs sebelum menikah adalah bukti cinta sejati… itu logika yang muncul
sebagai pembelaan. Kata orang cinta itu buta, Yang namanya cinta itu butuh
pegorbanan, kalau wanita yang di ajak pacaran mau melakukan pengorbanan…nah apa
bentuk pengorbanannya?.....tak lain dan tak bukan adalah mengorbankan kesucian
mereka …………………. Naudzu billah. Sebuah alasan yang tercipta untuk memperturutkan
hawa nafsu yang rendahan.
Apabila seorang benar-benar cinta pada pasangannya, pasti
akan berusaha memberikan kebaikan kepada orang yang di cintainya dan tak rela
bila kekasihnya terjerumus dalam kesengsaraan.
Bila kita benar-benar mencintai seorang wanita dan
sebaliknya. Harusnya kita akan bersungguh-sungguh menjaga kesuciannya, menjaga
kehormatannya, menjaga harga diri pasangannya atau kekasihnya karna itu suatu
kebaikan sebagai mana kita pula ingin memperolehnya. tentu hal itu tidak di tempuh lewat cara-cara yang di sebut
zina atau istilah kerennya MAKING LOVE (ML).
Pengorbanan yang benar dalam cinta bukan berkorban untuk
maksiat, namun berkorban dengan mengerahkan seluruh kemampuan menjaga kesucian
diri dan orang yang dicintainya serta berusaha meraih hubungan yang dihalalkan.
Cinta sejati dibuktikan lewat jalan yang benar yaitu
pernikahan, jika belum mampu bersabarlah. Sibukkan diri dengan hal-hal yang
baik, banyaklah memohon pada Allah agar di berikan kemudahan untuk terlepas dan
jauh dari perbuatan Zina dan segala perbuatan yang keji…
Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama
lain. Bukan berarti mereka harus bersama saat itu juga. Tunggu di waktu yang
tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang
hebat untuk orang-orang yang bersabar.
Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk
terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan, nilai-nilai
agama. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu
semakin besar, atau semakin memudar.
Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah buat
kita…..amin
Semoga bermanfaat dan dapat di ambil hikmahnya-……..-
hehehehe
Cuma shering