Bismillahirrohmanirrohim
“Aku hanya takut kalau hati manusia sudah akrab dengan kemungkaran. Sebab bila
sering dilakukan, menyebabkan jiwa manusia menjadi lupa. Dan bila sudah lupa,
maka sedikit sekali ia menerima nasehat. (Abdul-Hassan Azziyat
Rahimahumullah).”
Segala puji bagi Allah. salawat dan
salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad nabi ahir beserta para
keluarga, para sahabat dan para pengikutnya sampai ahir jaman.
Pertama-tama manusia perlu
diperkenalkan dahulu tentang fungsinya didunia. Manusia sebagai khalifah Allah
SWT di muka bumi yang berarti suatu mahkluk yang bertugas mengurus bumi dengan
segala isinya sebagai “amanah” dari sang Pencipta.
Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang
paling mulia dan tertinggi derajatnya dimuka bumi. Menurut kodratnya manusia
adalah “Hanief” yang berarti mahkluk yang cinta kesucian dan selalu cendrung
kepada kebenaran “Dhamier” (hati nurani).
Dalam menjalankan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi, kenyataan tidak
dapat di pungkiri bahwa ada kecendrungan manusia untuk berbuat sesuatu yang
kurang baik. Namun hal itu bukanlah merupakan sifat dasar dari manusia yang
sebenarnya merupakan dorongan dari luar. Oleh karena itu apabila seorang
manusia dalam keadaan bersalah, maka berilah petunjuk untuk mengingatkannya dan
Insya Allah ia akan kembali kepada dasarnya mahkluk yang mulia.
Untuk menjalankan fungsinya tersebut manusia memerlukan iman, amal sholeh dan
ilmu. Hal ini akan mengatur manusia bagaimana hubungan manusia dengan Sang
Pencipta, juga akan mengatur bagaimana hubungan manusia dengan sesama ummat-Nya
di muka bumi.
Selain perlu ditingkatkan dan diberi petunjuk manusia
perlu dibimbing agar supaya semakin dekat dengan Allah SWT, juga untuk
menyadarkan akan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan risalah yang telah kami kemukakan diatas melalui “wadah” yang telah
kami bentuk berupa “Peguyuban Welas Asih” ini, kami berupaya untuk memberikan
bimbingan, arahan, gemblengan mental dan kerohanian kepada sesama ummat yang
membutuhkan, khususnya menyangkut perbaikan imam, ahlak, moral dan budi
pekerti. Karena pada dasarnya dengan hal tersebut Insya Allah manusia akan
dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai khalifah Allah SWT dibumi ini.
Tugas ini didasari oleh rasa tanggung jawab terhadap sesama ummat dan perintah
Allah SWT untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Semoga apa yang kami
lakukan selalu mendapatkan bimbingan dan ridho dari Allah SWT. Amin
Pada awalnya di gagas oleh tiga orang di antaranya Ka Ian, Ka Anto, Ka Mardi.
Awalnya mereka Cuma bertiga dan lama kelamaan banyak orang mau bergabng
sehingga di bentuklah sebuah wadah perkumpulan yang di beri nama Paguyuban
Welas Asih
dibentuk
di Perumahan Rapak Binuang Indah, Blok. AF-VII Sempaja, Hari : Selasa,
pada tanggal : 29 September 1998, Pukul 23:30 WITA di Rapak Binuang Indah
Blok AF-VII di Jalan Pangeran Muhammad Noor Sempaja Samarinda Kalimantan Timur
75119.
No comments:
Post a Comment