Thursday, November 8, 2012

BERPRASANGKA BAIK


Nabi nuh belum pernah tahu akan terjadi banjir besar akan datang ketika ia diperintahkan Allah untuk membuat bahtera dan di tertawakan oleh kaumnya karna membuatnya di atas bukit yang jauh dari laut.

Nabi Ibrahim pun gag bakalan nyangka ketika ia ingin menyembelih putranya saat akan menunaikan perintah Allah, ismail putranya terganti oleh kambing kibas ketika pisau nyaris memenggal Ismail putranya, buah hatinya yang sangat di cintainya.

Bahkan nabi Musa gag perna tau sama sekali klo laut akan terbelah saat Allah menyuruhnya untuk memukulkan tongkatnya kearah laut.

Nabi terakhir Muhammad SAW pun gag perna menyangka klo kota Madina adalah kota tersebarnya ajaran yang dibawanya saat beliau di perintahkan untuk berhijrah.
Yang mereka tahu adalah bahwa mereka harus patuh pada perintah Allah dan tanpa berhenti berharap yang terbaik
.
Ternyata di balik KETIDAKTAHUAN kita, Allah telah menyiapkan surprise saat kita menunaikan perintahnya.
Pertolongan Allah selalu datang di saat detik-detik terakhir dari usaha Hamba-Nya. Kalaupun hasil yang kita usahakan masih jauh dari apa yang kita harapkan, gag usa berkecil hati, tetaplah huznudzon apapun yang terjadi, mungkin Allah akan memberikan di lain waktu.

Masih ingatkah cerita seorang anak yang di berikan kalung oleh ayahnya. Si anak menganggap kalung itu istimewa, sangat menyayangi kalung itu, kemanapun dia pergi selalu di bawanya. Pada saat sang Ayah ingin mengambil kalung itu si anak gag mau karna terlalu suka dengan kalung itu. Tapi di saat yang lain di waktu si anak tertidur nyenyak sang ayah menggantinya dengan kalung yang sama tapi bukan imitasi seperti sebelumnya. Sang ayah mengganti kalung itu dengan yang asli.

Berbaik sangkalah selaLu pada Allah. Segala sesuatu itu akan INDAH pada waktunya…
percayalah……………………….. :)


Jika kamu ingin mendirikan sebuah rumah, dirikanlah di atas tanah, jangan membangunnya di dalam hati. jika suatu saat rumah yang di bangun di tanah habis terbakar akan hilang tanpa berbekas, kalupun merasa sedih itu akan berlalu karna rumah baru bisa dibangun lagi. Tapi jika rumah itu di bangun di hati dan terbakar di sana, maka debu dan asapnya akan memenuhi rongga hati. bekasnyapun mungkin akan terasa seumur hidup, sungguh galau yang berkepanjangan, Pedih dan perihnya akan sangat menyakitkan.

No comments:

Post a Comment