Thursday, November 8, 2012

MENGAPA MENANGIS ???


Umi, mangapa umi manangis ?   Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada uminya dalam logat banjar.
"Umi, mangapa ae Umi menangis?". Uminya menjawab, "Sebab, sebab umi ni bini-bini nak ae”.
"Ulun kada ngerti," kata si anak lagi. Uminya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, ikan ni kakanak laki memang kada perna akan mangarti...." Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
"aBah, mangapa Umi manangis? Sepertinya Umi manangis tanpa ada sebab yang jelas?
Sang aBah menjawab, "Semua bini-bini (wanita) memang menangis tanpa ada alas an nak ae".Hanya itu jawaban yang bisa diberikan aBahnya.
Seiring berjalannya waktu, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. 

pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis? Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.  Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk  dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau,  seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu....  Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Wanita, kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau  letih,walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.. 

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang , untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun.  Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.  Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. 

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankan tulang rusuk-lah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. 

Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap  kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,sejajar,  saling melengkapi, dan saling menyayangi .
Dan, akhirnya, Kuberikan ia airmata agar dapat mencurahkan  perasaannya.  Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. 

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan.
Trima kasih buat ibu ku yang uda melahirkan aku, doaku akan selalu ada buatmu, jasamu akan selalu ku kenang seumur hidupku. Maafkan aku anakmu karna belum bisa menjadi seperti apa yang ibu inginkan.
----------------shering-------

No comments:

Post a Comment